Tap Dance
Tap
Dance
Tap dance muncul pada pertengahan 1800-an di
Irlandia, awalnya tap dance adalah tarian budak kulit hitam seperti
Juba, pada upacara keagamaan di Afrika, para kulit hitam
menggunakan drum untuk instrumennya, tapi pada masa perbudakan drum di larang
di gunakan oleh para kulit hitam di Amerika, sehingga para budak kulit hitam
menggunakan kaki dan lantai untuk instrumennya. Tarian ini juga bisa dilakukan
tanpa iringan musik, alias acapella (jenis musik yang tidak menggunakan
instrumen apa pun).
Selama bangkitnya pertunjukan menyanyi dan tari, di
mana pemain Irlandia akan meniru orang kulit hitam selatan dan menyindir bentuk
tarian mereka sambil memasukkan Step Dance. Dalam Perkembangannya, pemain kulit
hitam mengenakan yang mengenakan Blackface akan memainkan peran di mana mereka
akan meniru imitasi Irlandia terhadap bentuk tarian kulit hitam, dan berlanjut
pada pencampuran keduanya. Tokoh yang terkenal sebagai Master Juba, William
Henry Lane menjadi salah satu pemain hitam yang bergabung dengan rombongan
penyanyi kulit putih yang lain, dan secara luas dianggap sebagai nenek moyang
yang paling terkenal dari seni Tap Dance.
Sepatu khusus untuk Tari Tap punya plat dengan
sekrup yang menempel di bawahnya. Tiap sepatu dilengkapi dua plat; satu di
depan, satu di belakang. Makanya, kadang-kadang sepatu ini disebut ‘dua sepatu
dengan empat ketukan’.
Tari Tap mulai terkenal pada 1930 sampai 1950-an.
Beberapa penari terkenal di masa ini antara lain Fred Astaire, Ginger Rogers,
Shirley Temple, Gene Kelly, Rita Hayworth, dan Bill ‘Bojangles’ Robinson.
Ketika musik “Rock n’ Roll” lahir dan populer, Tari Tap pun mulai kalah
populer. Bentuk baru Tari Tap lahir, dan dianggap jenis barunya, yang disebut
Tari Jazz.
Gregory Hines dan Savion Glover kembali
mempopulerkan Tari Tap, dan menampilkannya dalam film animasi “Happy Feet”.
Film ini menceritakan tentang anak penguin yang jago menari Tap.
Comments
Post a Comment