No Malone, Just a Post.
“Tortured artist stereotype”. Ada salah satu video yang saya tonton dimana ada orang yang sedang menjelaskan tentang salah satu karya seni, lukisan, lalu dia menyebutkan istilah itu yang maknanya bahwa seniman perlu depresi supaya dia bisa bikin karya yang hebat. Hal yang lumrah tentunya di dunia seni, karena semua yang dianggap tidak biasa atau tidak normal adalah kenormalan serta sesuatu yang menjadi trigger estetika. You can google the example of karya seni dan bagaimana rata-rata seniman yang karyanya terkenal dan luar biasa memiliki mental illness/disorder. Tetapi saya memiliki sudut pandang tersendiri mengenai makna dari stereotype tersebut bahwa seseorang yang sedang dalam pressure atau depresi atau mengalami mental illness justru membutuhkan sesuatu untuk berekspresi (stress reliever), dalam hal ini disebut karya, yang mana dari cara pembuatan hingga penamaan karya mencerminkan pemikiran dan keinginan pembuatnya.
“Salvator Mundi”. Judul dari salah satu karya Leonardo da Vinci yang berarti Savior of The World. Namun entah kenapa di otak saya mengartikan judul tersebut menjadi Rahmatan lil Alamin. Memang artinya hampir sama sih, hanya saja Rahmatan lil Alamin memiliki makna yang lebih dalam. Karya yang dibeli oleh Pangeran Badr ini menuai konflik bahwa diduga bukan merupakan karya da Vinci dikarenakan tidak adanya distorsi yang ditonjolkan pada salah satu objeknya.
But, saya tidak mau panjang lebar membahas tentang lukisan karena bakal tidak menarik satu post for one complex topic apalagi new introducing. Jadi ada kegiatan selain melukis yang juga menjadi stress reliever yaitu dengerin musik. My favorite song recently is “About You” by The 1975.
Clausura. Akan muncul pertanyaan kenapa kita butuh stress reliever, kenapa kita harus rasain sakit di dunia ini. Yea that’s because we don’t belong here, we are heavenly creatures. Enjoy your life and never stop doing what you like as long as it’s a good thing. Nothing is permanent in this dunya, so live it wisely!
Cheers,
Your darling author
Comments
Post a Comment